aku adalah aku



Tanggal 29 April 1992 saat gema azan subuh berkumandang di Masjid, Ibuku, melahirkan bayi Laki-laki. Exspresi lelah pun berganti dengan senyum bangga dan bahagia. Di samping pembaringan ayahku, melonjak girang mendengar tangis pertama anak sulungnya. Agar menjadi anak yang sholeh, ia menamainya Muhammad Anshory. Muhammad artinya Nabi Muhammad SAW, sedangkan Anshory artinya Kaum Ashar. Jadi arti lengkapnya adalah Kaum anshar yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW.Waktu kecil, banyak cita-cita yang pernah ku impikan . Pergi ke Bandara untuk mengantar saudara ke Luar Negeri sudah cukup membuatku ingin menjadi Pilot. Nonton film Powerrangers, ingin menjadi anggota powerrangers Galaxy. Melihat Penjual Somay, aku terinspirasi ingin menjadi pembuat somay. Akan tetapi, aku tidak seperti anak kecil lannya yang punya cita-cita menjadi penyanyi. Buatku itu amat menyeramkan.Segudang cita-cita itu terus berganti setiap waktu. Untungnya aku tumbuh di antara keluarga yang terbuka. Itu membuatku tak ragu untuk melontarkan apa yang ku ingnkan. Kami hidup bahagia di rumah yang sangat sederhana. Aku tinggal di kompleks blok “M”.Lantaran kedua orangtuaku sibuk , aku dirawat oleh nenekku yang kebetulan tinggal serumah. Usia lima tahun aku masuk TK Aisyah Braja Asri yang dekat dari rumah. Aku justru jadi pemalu saat mulai sekolah . Aku merasa diriku mulai berani ketika kelas 1 SD. Mungkin karena sekolahku agak jauh dari rumah. Aku jadi lebih banyak teman dan kenal lingkungan luar. Mungkin juga karena Ibuku memberi seorang adik Laki-laki . Walau punya saingan , kahadiran adikku membuatku tidak kesepian.Semenjak itu, aku jadi kerajinan main bersama teman – teman setiap pulang sekolah. Ya, memang tidak jauh-jauh tetapi aku mulai menikmati rasanya bermain dan berteman. Aku paling semangat dan hobi main sepeda. Ramai-ramai keliling desa dengan teman sebaya.Enam tahun berlalu…….Aku memasuki sekolah baru, yaitu SPMN 1 Way Jepara. Temanku bertambah banyak, baik dari Labtu, maupun dari kecamatan lainnya. Awalnya orang tuaku ingin menyekolahkan aku ke Pondok Pesantren. Tetapi aku tidak mau, akan membuatku Bete’. Oleh karena itu walaupun aku bersekolah di SMPN, aku tetap mengaji di masjid di Malam hari. Setelah sholat isya’ aku kembali kerumah untuk belajar.Walaupun agak melelahkan lama-kelamaan aku terbiasa hidup dalam kondisi seperti itu. Sewaktu kelas VIII SMP, dibelikan oleh Bapakku sepeda baru. Biasanya aku sekolah naik angkot, tetapi setelah punya sepeda baru aku berangkat sekolah bersama teman-teman dengan mengendarai sepeda.Setelah menamatkan belajar di SMP akhirnya aku mendapat bangku untuk belajar Di SMAN 1 Way Jepara. Aku bersyukur bias masuk sekolah yang kuimpikan sejak kecil. Tetapi aku sempat kaget sejak pertama kali mengikuti MOS. Kakak” senior banyak yang galak. Aku dan teman”ku seperti Boneka yang di permainkan olehnya. Tetapi lama-kelamaan mengasyikan juga. Sewaktu di SMA aku tidak punya kegiatan lain selain balajar dan membuat tugas. Pelajaran yang paling ku benci adalah yang berhubungan dengan “MENGHAFAL”.Saking bencinya dan tidak mau ketemu lagi dengan pelajaran itu, aku memutuskan masuk jurusan IPA. Aku memang merasa lebih cepat menyerap pelajaran berbasis Teknologi dan ilmu Alam. Akhirnya memasuki kelas XI, aku bersyukur karna masuk program IPA.

0 Response to "aku adalah aku"